Wednesday 8 July 2009

Beast's Love??

Ada seorang cowok yang sedari lahir mempunyai kelainan aneh.
Dia sangat ditakuti dan dibenci oleh para penduduk desa karena kelainannya itu dapat merusak dan melukai sekitarnya. Para penduduk desa mengusir dia ke hutan dan menganggap dia sudah mati. Sebenarnya dia itu adalah orang yang sangat baik walau diusir dia tidak pernah membenci mereka.

Hanya ada seorang cewek temannya sejak kecil yang mau mendekatinya.
Si cewek diam-diam selalu mengunjungi si cowok. Dia tidak peduli perkataan penduduk desa, dia yakin kalau sebenarnya si cowok orang yang baik. Tidak ada yang tahu dia masih hidup kecuali si cewek.

Mereka saling jatuh cinta, namun si cowok tidak berani mengatakannya ke si cewek.
Karena makin lama kelainannya makin parah dan sering muncul, dia tidak ingin melukai si cewek bila suatu saat kelainannya kambuh. Lalu muncul seorang dokter memberinya obat yang harus dia minum bila kelainannya itu mulai kambuh. Dokter itu mengirimnya gratis dan dalam jumlah yang banyak untuk persediaan si cowok karena obat itu berkerja mencegah kelainannya dengan baik.

Si cowok berjanji melukis si cewek sebagai modelnya, sebelumnya dia tidak pernah melukis si cewek.
Si cewek bersedia dan dia melukisnya dengan teliti di tiap goresannya. Tentu hal itu membutuhkan waktu yang cukup lama karena dia ingin lukisan orang yang dicintainya terlihat sempurna.

Suatu hari saat dia sendirian di rumah mengerjakan lukisan si cewek, kelainannya kambuh padahal dia sudah meminum obat itu. Setelah sadar dari kelainannya dia melihat sekeliling ruangan berantakan, semua lukisannya hancur kecuali satu lukisan yaitu lukisan si cewek. Dia mulai menyadari obatnya sudah tidak mampu lagi menahan kelainannya itu. Dia sedih dan cemas kalau suatu ketika dia melukai si cewek.
Dia ingin mengakhiri hidupnya sendiri namun dia tidak bisa dia teringat sudah berjanji kepada si cewek untuk melukisnya. Sekarang hal itu merupakan alasannya untuk tetap hidup. Tinggal wajah si cewek yang belum sempat dilukisnya.

Ketika dia sedang ke desa untuk membeli cat minyak, kelainannya mulai kambuh.
Si cowok merasakan jantungnya berdebar kencang dan sakit, kesadarannya perlahan menghilang. Jubah yang menutupi kepalanya terbuka, dia mulai mengamuk. Seluruh penduduk terkejut karena mereka pikir dia sudah lama mati. Sewaktu seluruh penduduk desa bersiap menyerang, si cewek yang kebetulan sedang lewat langsung mencegah para penduduk.

“Jangan aku mohon dia bukan orang jahat!” cegahnya.

Para penduduk tidak peduli mereka makin takut dengan tingkah si cowok yang kembali menyerang.
Hal yang paling dicemaskan si cowok terjadi, meskipun dia melakukannya dengan tidak sadar dia melukai lengan si cewek sampai berdarah. Masih tidak sadar si cowok melarikan diri meninggalkan si cewek diikuti penduduk desa yang geram. Para penduduk desa sampai ke rumah si cowok sambil membawa berbagai macam senjata. Si cowok sedang berbaring di lantai, dia sudah menjadi dirinya sendiri. Dia terkejut karena banyak penduduk desa bersenjata mengepungnya. Dia bingung kenapa tangan kanannya berlumuran darah, apa dia telah melukai salah satu penduduk desa tapi siapa.
Salah seorang penduduk desa mulai menghunuskan pedangnya ke arah si cowok. Lagi-lagi si cowok teringat janjinya pada si cewek, dia dengan cepat menghindar lalu mencoba melawan penduduk desa tanpa melukai mereka.

Keadaan si cowok mulai terdesak, tiba-tiba terdengar teriakan si cewek dari luar. Si cewek berlari menerobos kerumunan para penduduk desa, dia tidak memperdulikan lukanya kemudian dia mendekap si cowok sambil menangis dan memohon kepada penduduk desa agar melepaskan si cowok.

Si cowok melihat darah di lengan si cewek, dia baru sadar kalau orang yang dia lukai adalah ceweknya sendiri orang yang sangat dicintainya. Dia lalu melepas dekapan si cewek, berdiri.
“Bunuh saja aku!” teriaknya kepada seluruh penduduk desa. Dia menangis.
“Tidak!! Jangan!!” mohon si cewek.
“Aku sudah melukaimu sekali kalau aku tetap hidup aku bisa melukaimu lagi tidak hanya dua kali bahkan..”
“Aku tidak peduli!!!” bantah si cewek. “Aku..mencintaimu..” Si cewek memeluk si cowok lagi kali ini dengan erat. “Aku tidak ingin kehilanganmu!” sambungnya.
“Obatnya tidak lagi dapat menahanku, kau harus tahu itu. Aku tidak ingin menyakiti semua orang terutama kau..” ucap si cowok lembut kemudian memeluk balik si cewek.

Si cowok kembali merasakan jantungnya berdebar kencang dan sakit, sama seperti yang dialaminya tadi.
Dia merasa tak lama lagi kelainannya akan kambuh. Si cowok berjalan pelan mengambil peralatan lukisnya dan lukisan hampir jadi si cewek.
“Aku belum menepati janjiku.” ucapnya. Dia menyuruh si cewek duduk dengan pose yang sama seperti di lukisan. Para penduduk desa tergerak hatinya kemudian menurunkan senjata mereka. “Tersenyumlah,”
Si cewek melakukan hal yang diperintahkan si cowok meski hatinya sedih. Si cowok melukis si cewek sambil terus meminum obat, sampai-sampai lebih dari sepuluh botol sudah dia habiskan.

Sesudah goresan terakhir, sicowok tiba-tiba melemparkan lukisan si cewek ke tempat tidur.
Dia sudah mencapai batas ketahanan, kelainannya kambuh. Reflek, seorang penduduk menembak si cowok yang sudah berubah ganas dan bersiap menyerang si cewek.
“TIDAK!!”. Si cowok mati.

Ketika pemakamannya, dokter yang memberi obat si cowok datang.
“Ada yang ingin kukatakan kepadamu dan ini belum dia ketahui, aku ingin kau mengetahui yang sebenarnya.
Obat yang kuberikan padanya..sebenarnya hanya air biasa. Obat sebenarnya adalah cintanya padamu. Dia bisa menahan kelainannya selama ini adalah karena kamu.
Waktu aku mengantarkan obat itu ke rumahnya, aku melihat semua lukisannya rusak kecuali lukisanmu. Dia bercerita kelainannya habis kambuh dan setelah sadar hanya lukisanmu saja yang tidak rusak sama sekali! Dia sangat mencintaimu hanya saja dia tidak berani mengatakannya karena takut kau terluka jika bersamanya. Kurasa dia senang kau telah mengetahuinya!” Ungkap sang dokter.
Dia melihat si cewek kembali menangis, entah tangis senang, sedih atau lainnya bercampur.

Diilhami dari “Saiyuki Reload” dengan sedikit modifikasi kurasa..
Baru kali ini… aku sendiri terkejut.. Sha3..